Fakta Penyebab Kepunahan Dinosaurus
Fakta Penyebab Kepunahan Dinosaurus - Selamat datang kembali,tentunya kita sudah mengetahui bahwa Dinosaurus merupakan sekumpulan hewan purba yang sudah lama punah. Yang perlu kamu tahu adalah Dinosaurus pertama kali muncul di perkirakan sekitar 230 juta tahun yang lalu dan punah sekitar 65 juta tahun yang lalu.
Pada masanya Dinosaurus pernah menguasai bumi,karena populasinya yang tersebar pada seluruh belahan dunia. Walaupun saat itu Dinosaurus menguasai bumi karena populasinya yang melimpah. Tapi pertanyaanya mengapa dinosaurus bisa habis dan punah sama sekali.
Mengapa dan Apa Penyebab Kepunahan Dinosaurus
Nah di artikel kali ini saya kita akan membahas apa penyebab kepunahan dinosaurus dari muka bumi.
Perubahan Iklim
Dinosaurus ini merupakan makhluk hidup yang kurang pandai dalam beradaptasi dengan perubahan lingkungan termasuk perubahan iklim. Dinosaurus sangat bergantung kepada iklim yang hangat untuk bisa bertahan hidup, sayangnya seiring berjalannya waktu iklim di bumi mengalami perubahan menjadi lebih dingin dan permukaan air laut juga mengalami perubahan.
Hewan mamalia mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi di bumi. Namun tidak untuk dinosaurus. Hal inilah yang menyebabkan populasi dinosaurus mengalami penurunan yang sangat drastis hingga kepunahan.
Munculnya Tumbuhan Berbunga
Mungkin menurut kalian agak aneh. Mengapa tumbuhan berbunga dapat menjadi salah satu penyebab kepunahan Dinosaurus. Namun,seperti yang kita tahu bahwa Dinosaurus merupakan hewan yang tidak pandai beradaptasi dengan lingkungannya.
Tidak pandainya Dinosaurus dalam beradaptasi menyebabkan mereka tidak peka terhadap rasa makanan dan bahaya dari tumbuhan berbunga yang beracun. Sehingga populasi Dinosaurus menurun akibat mengkonsumsi tumbuhan berbunga yang beracun.
Hantaman Asteroid
Asteroid yang menghantam Bumi selama ini banyak di antara kita yang mengetahui bahwa penyebab dinosaurus punah adalah di karenakan Asteroid yang menghantam bumi. Ya penyebab ini sudah sangat umum di ketahui orang. Namun faktanya sebelum asteroid jatuh ke bumi populasi Dinosaurus sudah mulai menunjukkan penurunan.
Dinosaurus yang berada di sekitar lokasi jatuhnya asteroid pastinya tentunya akan langsung mati akibat hantaman benda itu. Sehingga dapat di katakan jatuhnya asteroid memiliki pengaruh yang besar terhadap berkurangnya populasi dinosaurus secara drastis.
Letusan Gunung Berapi
Selain menghantam populasi Dinosaurus secara langsung,jatuhnya asteroid ini berpengaruh besar terhadap terjadinya bencana yang besar di bumi. Hantaman asteroid ke Bumi menyebabkan proses meletusnya gunung berapi menjadi lebih cepat.
Letusan gunung berapi yang dahsyat menyebabkan lagi-lagi populasi Dinosaurus semakin berkurang dan mulai di ambang kepunahan. Setelah asteroid menghantam bumi. Dinosaurus sebenarnya masih belum punah sepenuhnya masih ada hal ini yang menjadi penyebab mengapa Dinosaurus bisa punah.
Gagalnya Dinosaurus Pulih Akibat Bencana Besar
Setelah mengalami bencana besar populasi Dinosaurus ini sudah sangat terbatas atau bisa di bilang telah berada di ambang kepunahan. Untuk dapat kembali pulih dan bangkit kembali setelah mengalami bencana,merupakan hal yang sulit untuk di lakukan mereka.
Karena seperti yang sudah di kemukakan Dinosaurus merupakan makhluk yang tidak pandai beradaptasi. Telur Dinosaurus yang tersisa setelah bencana memerlukan waktu yang lama untuk menetas dan berkembang menjadi seekor Dinosaurus dewasa.
Lamanya proses inkubasi inilah yang menyebabkan Dinosaurus rentan terhadap ancaman predator lain. Namun seiring berjalannya waktu hal inilah yang menyebabkan Dinosaurus akhirnya mengalami kepunahan dari muka bumi.
Kesimpulan
Jadi kita bisa menyimpulkan,kalau ternyata penyebab Dinosaurus bisa benar-benar punah dari muka bumi tidak hanya di sebabkan oleh jatuhnya asteroid saja. Terdapat beberapa faktor dan penyebab lain yang membuat mereka hilang atau punah sama sekali.
Itu tadi pembahasan tentang Fakta Penyebab Kepunahan Dinosaurus. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.