Persaingan Sengit Intel VS AMD VS M1,manakah yang terbaik
Persaingan Sengit Intel VS AMD VS M1 - Di dunia yang sudah di penuhi dengan berbagai kegiatan digital seperti sekarang. Persaingan dalam membuat alat yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan dalam dunia digital merupakan salah satu hal yang sangat lumrah. Mulai dari bentuk luar sistem operasi hingga perangkat keras yang bisa menunjang performa,masuk dalam dunia persaingan digital zaman sekarang.
Persainga chipset Intel VS AMD VS M1
Nah,membicarakan hal ini saya sudah menyiapkan pembahasan khusus untuk persaingan digital yaitu persaingan chipset,yang merupakan otak dari komputer. Di mana persaingan ini di isi oleh AMD,Intel dan M1 milik Apple.
Tanpa banyak basa-basi lagi mari kita mengupas tuntas ketiga chipset ini,kita mulai dari pembahasan sejarah dari ketiganya terlebih dahulu.
Sejarah Intel VS AMD VS M1
Sebagai chipset yang sudah menguasai pasar dunia lebih dari 50 tahun,Intel memang merupakan perusahaan chipset paling tua yang di dirikan pada tahun 1968 oleh Robert Noyce dan juga Gordon Moore.
Kata lebih tua memang bisa di sematkan pada Intel karena baru setahun kemudian AMD(Advance Micro Device) di dirikan oleh Jerry Sanders, Edwin Turney, Jack Gifford, Larry Stenger, Frank Botte, John Carey, Sven Simonsen dan Jim Giles.
Berdasarkan sejarahnya,para pendiri dari kedua prosesor ini berasal dari tempat yang sama,yaitu Fairchild Semiconduktor. Jadi secara pengetahuan dan juga pengalaman para pendiri dari kedua kubu ini memiliki kapasitas yang sama.
Dalam persaingannya pada waktu itu AMD dan juga Intel sebenarnya memiliki kekuatan pasar yang sama. Sayangnya pada suatu hari Intel ketiban durian runtuh,dengan di tunjuk sebagai partner utama IBM. Yang merupakan perusahaan komputer ternama Amerika,untuk memproduksi chipset khusus bagi komputer IBM.
Nah dari sinilah dominasi dari Intel terjadi yang membuat kebanyakan komputer hingga hari ini menggunakan prosesor Intel. Hal ini tentu saja merupakan mimpi buruk bagi AMD yang di tinggalkan jauh oleh Intel.
Apalagi hal tersebut semakin di perburuk dengan kerjasama yang terjadi pada Apple dan Intel pada tahun 2005 kemarin. Dari sinilah kita terus mengenal AMD sebagai chipset nomor dua dan Intel menjadi chipset number one.
Hal ini terus bertahan hingga akhirnya tahta dari Intel bergoyang,penyebabnya sangat mengejutkan dan terungkap ke publik. Seperti kecurangan Intel yang menggunakan script untuk membuat prosesor mereka ini terlihat lebih baik. Dan terbukti membayar beberapa produsen komputer seperti DELL dengan harga mencapai 1 milyar us dollar untuk tidak menggunakan prosesor AMD.
Dari sini Intel mulai kehilangan kepercayaan konsumen,tentu saja momen ini di manfaatkan baik oleh AMD. Ali-ali melakukan tuntutan hukum karena penghasutan,AMD malah merilis chipset terbaru mereka bernama Ryzen untuk merebut pasar Intel. Hal ini terbukti berhasil berawal tahun 2021 ini AMD berhasil menyalip penjualan Intel untuk pangsa pasar desktop.
Intel tidak hanya mengecewakan bagi konsumen produsen kelas kakap seperti Apple yang merupakan partner terbaik mereka,Apple juga akhirnya berbalik arah dan turut memperparah kondisi Intel. Patut di maklumi pihak Apple telah dua kali di kecewakan oleh Intel. Pertama pada saat Intel menolak untuk membuat chipset bagi iPhone dan yang kedua prosesor Intel di anggap cepat panas dan tidak lagi inovatif.
Hal ini membuat Apple mengambil keputusan mengejutkan dengan meninggalkan prosesor milik Intel pada tahun 2018 kemarin,lalu melakukan pengembangan untuk chipset mereka sendiri. Dari momen perpisahan inilah lahir chipset khusus dari Apple yaitu M1 yang di klaim performanya lebih baik daripada Intel.
Perbandingan performance versi Geekbench
Selanjutnya kita akan membandingkan 3 chip teranyar dari ketiga perusahaan yaitu Intel 11th Gen,AMD Ryzen 4000 series dan Apple M1. Untuk menentukan chipset manakah yang memiliki performa lebih baik kita menggunakan berbagai acuan kinerja dari aplikasi benchmark seperti Cinebench dan Geekbench yang umum di jadikan standar penentuan performa chipset untuk single core dan juga multi core.
Selanjutnya hasil dari Geekbench multi-core performance bisa di lihat hasilnya jauh berbeda. Terlihat di mana AMD Ryzen 4900Hs memimpin jauh dengan score 7,911 lalu disusul dengan Apple M1 MacBook Pro dengan score 7,432 dan Intel Core i7-1165G7 score 4,778.
Perbandingan performance versi Cinebench
Namun,pengukuran Cinebench sedikit ada perbedaan pada performa single-core. Terlihat Intel Core i7-1165G7 memimpin dengan score 1,502 lalu disusul oleh Apple M1 MacBook Pro dengan score 1,493 kemudian ada AMD Ryzen 4900Hs dengan score 1,284.
Tapi untuk multi-core hal yang sama terlihat kalau AMD Ryzen jauh mengungguli Apple M1 dan juga Intel Core. Terlihat di posisi pertama ada AMD Ryzen 4900Hs dengan score 11,006 lalu Apple M1 MacBook Pro dengan score 7,634 dan Intel Core i7-1165G7 score 6,070.
Perbandingan harga
Sekarang mari kita membahas harga dari ketiga chipset tersebut,karena bagaimanapun harga sudah jadi salah satu faktor utama dalam penggunaan sebuah produk. Mau sebagus dan secepat apapun kalau harganya kelewat mahal atau gak masuk akal tentu banyak orang yang akan berpikir dua kali untuk membeli produk tersebut.
Untuk membandingkan poinnya kali ini kita akan coba memilih laptop yang menjadi acuan harga bagi ketiga chipset ini. Karena hingga hari ini chipset Apple M1 tidak di perdagangkan secara bebas untuk di gunakan pada mesin selain mesin dari Apple. Hal ini tentu sangat berbeda dengan AMD ataupun Intel yang memperjual belikan chipset mereka secara bebas dan dapat di gunakan pada mesin apapun.
Nah untuk membandingkan harga ketiga chipset tadi kita ada tiga laptop untuk mempresentasikan tiap chipset. Untuk AMD di wakili oleh Asus ROG zephyrus G14 yang memiliki harga 23 juta rupiah. Lalu untuk Apple M1 di wakili dengan Apple M1 MacBook Pro,yang memiliki harga 21 juta rupiah,sedangkan untuk Intel di wakili oleh MSI Prestige 14 EVO yang memiliki harga 20 juta rupiah.
Kesimpulan
Dari sini kita bisa menarik kesimpulan kalau pada performa single-core,AMD memang bukan juaranya karena pada Geekbench dan Cinebench dia disalip oleh M1 dan juga Intel 11th Gen. Namun,jika kita membicarakan tentang multi-core AMD selalu saja mengokohkan tahtanya sebagai chipset dengan performa multi-core terbaik.
Karena hal inilah mengapa AMD menjadi pilihan bagi komputer dan juga laptop teranyar. Karena memiliki performa yang lebih baik dan tentu saja sepadan dengan harga yang di tawarkan.
Ada pelajaran yang bisa di petik dari artikel kali ini yaitu jangan sampai kita bersikap kayak Intel. Yang harus melakukan kebohongan yang juga kecurangan agar mendapatkan keuntungan.
Apalagi kalau yang kita lakukan merugikan orang lain,cepat atau lambat pasti kita bakal kena getahnya,seperti Intel yang harus merelakan tahtanya yang jadi rebutan Apple dan AMD.
Oke,sekian artikel kali ini tentang Persaingan Sengit Intel VS AMD VS M1,semoga bisa bermanfaat ya.