3 Pusat Penelitian Antariksa Paling Maju Serta Sejarah Berdirinya

 

3 pusat penelitian antariksa paling maju serta sejarah berdirinya - Sebagai suatu hal yang masih menyimpan banyak misteri dunia antariksa memang selalu mengundang pertanyaan bagi kehidupan manusia. Mulai dari apakah betul manusia hanya sendiri di alam semesta hingga apakah manusia bisa pindah dan menempati planet lain. Seperti Mars atau bahkan menempati satelit satelit alami seperti bulan.

Untuk menjawab berbagai pertanyaan tadi sudah ada berbagai pusat penelitian antariksa yang di dirikan. Seperti NASA milik Amerika,ISRO milik India dan CNSA milik China. Yang menjadi pusat penelitian antariksa yang paling maju dengan teknologi,budget hingga pengetahuan yang terus bersaing.

Membicarakan ketiganya tentu kita penasaran nih tentang pusat penelitian manakah yang paling maju di antara ketiganya. Utamanya bagaimana pencapaian mereka dalam memecahkan misteri luar angkasa seperti Mars dan Bulan. Untuk menjawab hal tersebut,nah di artikel kali ini saya akan menjelaskan tentang ketiga pusat penelitian antariksa tersebut. Oke yang pertama kita mulai dari membahas sejarah pembentukan dari ketiganya.

Pusat Penelitian Antariksa Paling Maju

Sejarah NASA

Nasa(National Aeronautics and Space Adminitrations) milik Amerika secara resmi di dirikan pada tahun 1958 saat Dwight D.Eisenhower menjabat sebagai presiden Amerika. Dalam rancangannya Dwight D.Eisenhower ini memiliki harapan kalau NASA bisa mendorong penerapan damai untuk ilmu luar angkasa.

Jadi menurutnya alih-alih kita bersaing untuk melihat siapa yang lebih bisa menjelajahi angkasa. Mantan presiden Amerika ini lebih memilih untuk melakukan kolaborasi. Setelah di dirikan NASA pertama kali aktif dan memulai operasi pada 21 okt 1958. Di mana organisasi ini memiliki sekitar 8 ribu karyawan. Dengan dana mencapai 100 juta US Dollar atau setara dengan 1,4 Triliun rupiah.

Dari sinilah NASA kemudian melakukan berbagai misi yang terus menggemparkan dunia mulai dari project mercury,project gemini hingga project paling booming yaitu project apollo yang menghabiskan 20 milyar US Dollar atau sekitar 287 Triliun Rupiah untuk membawa Neil Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan.

3 pusat penelitian antariksa paling maju serta sejarah berdirinya


Sejarah ISRO

ISRO(Indian Space Research Organitation) milik India. Organisasi ini berdiri pada tanggal 15 Agustus 1963 oleh gagasan seorang ilmuwan antariksa India Vikram Sarabhay yang juga di kenal sebagai bapak program luar angkasa India.

Pada pembentukannya ISRO ini di harapkan untuk bisa menjalankan berbagai misi pengintaian,komunikasi dan juga pengembangan alat antariksa seperti roket dan satelit untuk penjelajahan.

Dari sejak berdiri hingga sekarang setidaknya India sudah melakukan lebih dari 110 misi penjelajahan luar angkasa dan mendapatkan hasil yang tidak kalah dari badan antariksa lainnya seperti NASA.

3 pusat penelitian antariksa paling maju serta sejarah berdirinya


Sejarah CNSA

CNSA(China National Space Adminitration) milik negeri tirai bambu ini merupakan pusat penelitian yang termuda. Organisasi ini baru aja di di rikan pada tahun 1993 saat pemerintah China ingin berfokus pada eksplorasi luar angkasa. Berdasarkan tujuan pembentukannya CNSA bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan dan pengembangan penjelajahan luar angkasa.

Ada fakta menarik dari organisasi ini yaitu CNSA memilki kewenangan special untuk menjalin hubungan kerjasama dan tidak seperti institusi lain. China menutup diri dari kerjasama luar sebut saja di bidang perdagangan hingga hari ini China masih mengalami perang dagang dengan negara-negara besar seperti Amerika,namun untuk CNSA organisasi ini malah aktif melakukan kerjasama dengan badan antariksa negara lain seperti Brazil,Jerman,India,Rusia bahkan Amerika.

3 pusat penelitian antariksa paling maju serta sejarah berdirinya

Setelah membahas sejarah kurang rasanya kalau kita tidak membahas angaran dari masing-masing instuti tersebut. Seperti yang kita ketahui penjelajahan luar angkasa bukanlah hal yang mudah. Dan tentu saja harus di topang dengan anggaran yang fantastis.

Indonesia saja yang tidak terlalu mementingkan hal seperti ini. Harus merogoh kocek hingga 380 miliar rupiah untuk mendanai LAPAN(Lembaga Penerbangan dan Antariksa National) dalam melakukan misi luar angkasa.

Jadi jika kita membicarakan institusi sebesar NASA,ISRO dan CNSA. Tentu anggaran yang mereka miliki ini lebih gila lagi ketimbang LAPAN milik Indonesia.

Angaran NASA,ISRO dan CNSA

NASA

Anggaran dari institusi antariksa Amerika ini mencapai 22,629 Milyar US Dollar atau setara dengan 353 Triliun Rupiah. Nilai fantastis dari anggaran ini di gunakan oleh NASA untuk menggaji sekitar 17.313 pegawai yang terdaftar pada tahun 2021 dan beragam misi luar angkasa yang dilakukannya mulai dari

  • Human Spaceflight Program
  • Robotic Spaceflight Program
  • National Security Space
  • Space Sport
  • Space Launch Vehicle
  • Commercial Space Industri

Dari anggaran ini jugalah NASA menciptakan teknologi penjelajahan luar angkasa seperti roket,teleskop luar angkasa hingga kendaraan penjelajah.

ISRO

Untuk ISRO institusi milik India ini memiliki anggaran sekitar 2 Miliar US Dollar atau sekitar 28 Triliun Rupiah. India telah memiliki beragam teknologi luar angkasa untuk melakukan tujuan mereka. Mulai dari satelit pengamat antariksa,satelit observasi bumi dan beragam roket yang terus di kembangkan untuk menunjang pencapaian ISRO.

CNSA

Sedangkan untuk CNSA negeri tirai bambu ini membekali organisasi mereka dengan anggaran sebesar 11 Miliar US Dollar atau setara dengan 158 Triliun Rupiah. Dengan anggaran ini pemerintah China memfokuskan kegiatan CNSA dalam melakukan eksplorasi luar angkasa lewat beragam program.

Mulai dari China Lunar Exploration,China Planetary Exploration hingga Chinese Giant Future Telescope. Dengan anggaran inilah China juga memiliki berbagai teknologi antariksa yang di gunakan dalam eksplorasi luar angkasa seperti Roket Longmarch 2A,pesawat penyelidikan hingga pesawat luar angkasa zenzo.

Pencapaian NASA,ISRO dan CNSA

Jadi kita bisa menyimpulkan kalau dari segi anggaran NASA dari Amerika masih menjadi pemenangnya. Di ikuti oleh CNSA dari China dan yang terakhir adalah ISRO milik India. Membicarakan institusi yang berfokus pada eksplorasi angkasa,tentu saja harus membahas bagaimana sih pencapaian mereka di luar angkasa.

Dalam skala kecil penjelajahan luar angkasa dari NASA,ISRO dan CNSA,memiliki target yang hampir mirip yaitu Bulan dan Mars. Dalam penjelajahan mereka ke bulan tiga institusi luar angkasa yang kita bahas sekarang punya perbedaan yang cukup signifikan. Perbedaan pertama datang dari aksi tancap bendera.

Perlu kita tahu kalau dari ketiga institusi yang tengah kita bahas hanya NASA dan CNSA yang berhasil melakukan penancapan bendera,ISRO hingga hari ini belum pernah berhasil menancapkan bendera di bulan,NASA menancapkan bendera Amerika melalui manusia pertama yang menginjak bulan yaitu Neil Armstrong yang menancapkan melalui misi Apollo Eleven.

Sedangkan untuk CNSA negeri tirai bambu ini menancapkan bendera mereka menggunakan robot penjelajah Chang'e yang menjadikan China negara kedua yang mengibarkan bendera di luar angkasa.

Dalam penjelajahan ke planet Mars ketiganya juga memiliki perbedaan signifikan dalam melakukan misi penjelajahan. Di planet merah tersebut,NASA yang sudah lebih dulu melakukan penjelajahan setidaknya sudah mengirim lima pesawat ruang angkasa dengan misi yang berbeda-beda mulai dari

  • Mars Insight yang memiliki misi meneliti secara mendalam struktur interior dan komposisi Mars.
  • Mars Curiosity untuk meneliti kemungkinan bentuk kehidupan kehidupan kecil di Mars seperti mikroba.
  • Mars Reconnaissance Orbiter untuk mencari bukti tentang air.
  • Mars Odyssey untuk membuat peta Global tentang mineral dan juga unsur kimia di permukaan Mars.
  • Maven yang bertugas untuk melakukan penelitian tentang atmosfer dan interaksi Mars dengan matahari.

Kemudian untuk ISRO lewat misi bernama Mangalyaan-1 yang memasuki orbit Mars pada tahun 2014 silam memiliki misi mempelajari atmosfer dan keadaan permukaan Mars,edangkan untuk CNSA dari China lewat misi Tianwen-1 hanya berfokus pada mencari kantong air di Mars yang dulu dilaporkan pernah muncul.

Dari kedua misi penjelajahan yaitu bulan dan Mars yang bari kita bahas bisa kita lihat kalau pencapaian dan misi yang sedang berjalan NASA masih jauh lebih produktif ketimbang ISRO dan juga CNSA,hal ini tentu saja datang dari faktor yang sebelumnya sudah kita bahas seperti umur dan juga anggaran,dimana NASA tetap menjadi juara dari ketiganya.

Kesimpulan

Institusi antariksa terbaik sepertinya masih dipegang oleh NASA milik Amerika hingga sekarang,mulai dari anggaran sampai pencapaian.

Jadi itu tadi ulasan singkat 3 pusat penelitian antariksa paling maju serta sejarah berdirinya, dan semoga bermanfaat.



Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url